Sejarah

Yayasan ini merupakan pengembangan dari Forum Kajian Tasawuf Cahaya “Al-Ihsaniyah” yang didirikan secara non formal pada tanggal 25 Januari 2009 oleh seorang hamba Allah yang lemah (ضعيف) tanpa daya-upaya sedikitpun di hadapan keagungan kuasa-Nya, yaitu Al-Faqir Al-Haqir Arung Prahara Al-Kedaungi. Selanjutnya Beliau kembangkan secara legal-formal menjadi Yayasan Cahaya Ihsan-Taqwa “Al-Ihsaniyah” dengan Akte Notaris Lilawati, SH di Kota Bekasi, No. 10, tanggal 28 Desember 2009.

Meneladani Tugas dan Misi Rasulullah Muhammad SAW sebagai Rahmatan Lil ’aalamin, melalui Yayasan CITA ini Beliau pun berupaya menyediakan wahana bagi setiap umat manusia untuk menyucikan hatinya, berjalan menempuh perjalan ruhani (spiritual) menuju Rabbnya, ikut serta dalam upaya mewujudkan masyarakat aman dan tenteramserta menjaga dunia terhindar dari petaka atau bencana.

Saat ini Yayasan CITA sudah mengelompokkan beberapa bidang yang menjadi tujuan utama agar Teladan yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW dapat diteladani oleh setiap umat manusia, berikut beberapa bidang yang sudah dikelompokkan:
  1. Bidang Keagamaan Ad-Diin Al-Islam yang meliputi 3 (tiga) pilar kajian : Kajian Tasawuf (Ihsan). Kajian Tauhid (Iman), dan Kajian Fiqih (Islam).
  2. Bidang Pendidikan dan Kesehatan (Pengobatan dan Penyembuhan).
  3. Bidang Sosial, Kemanusiaan, dan Lingkungan Hidup.
Sesuai dengan maksud dan tujuan yang disebutkan di atas, saat ini Yayasan Cahaya Ihsan-Taqwa “Al-Ihsaniyah” sudah menjalankan beberapa kegiatan pada bidang pendidikan, sosial-kemanusiaan, dan peningkatan pemahaman keagamaan, diantaranya :
  1. Kegiatan pembelajaran Ilmu Ketuhanan (Tauhid) dan Tasawuf dalam program Majelis Ta’lim ”Al-Anwar Al-Ihsaniyah” yang berfokus pada pembentukan landasan yang kuat tentang pemahaman Al-Qur’aan secara mendalam meliputi kandungan makna tersirat (mutasyabihat) dan tersurat (muhkamat). Kegiatan ini dapat diikuti oleh setiap umat manusia yang membutuhkan dan memenuhi persyaratan, sampai saat ini sudah ada lebih dari 100 orang yang mengikuti program ini baik dari dalam maupun luar kota.
  2. Kegiatan pendidikan nirlaba pada anak usia dini dalam program Sekolah PAUDQu “Nuurul IHSANIYAH” yang berfokus pada pengenalan dan pengembangan santiwan/wati terhadap baca tulis Al-Qur’an, melatih dan membiasakan santriwan/ wati melakukan ibadah syariat sehari-hari, menggali potensi minat bakat yang dimiliki masing-masing anak dan mempersiapkan anak-anak untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Kegiatan ini sudah berjalan sejak 2010 dan terdaftar dalam SK Kementerian Agama RI sejak 2016.
  3. Kegiatan penyaluran beasiswa, sumbangan, infaq, dan zakat, kepada santirwan/wati yang kurang mampu kondisi ekonomi keluarganya, dan beberapa kaum dhu’afa di sekitar lingkungan Yayasan CITA.
Beberapa program atau kegiatan masih dalam tahap pengembangan dan pengumpulan dana dari para donator, dan keluarga besar Yayasan CITA, diantaranya
  1. Kegiatan layanan konseling atau konsultasi berbagai masalah kehidupan bagi masyarakat yang membutuhkan.
  2. Kegiatan pengobatan dan penyembuhan alternative berbagai penyakit medis dan non medis menggunakan energi quantum dan herbal tanpa membolehkan pasien meninggalkan berobat secara medis, beberapa penyakit yang pernah disembuhkan dengan izin, rahmat dan berkat ALloh SWT di antaranya buta mata-ruhani, penyakit psikis, vertigo, maag, dan leukemia (kanker darah).
  3. Kegiatan Dakwah Kajian Umum Ad-Diin Al-Islam yang meliputi 3 (tiga) pilar utamanya : Kajian Fiqih (Pilar Islam), Kajian Tauhid (Sifat Duapuluh dan Asmaul-Husna; Pilah Iman), dan Kajian Tasawuf (Pilar Ihsan).
  4. Kegiatan Dakwah Khusus Thoriqoh IHSANIYAH (Bimbingan SUBHANALLAHU) untuk meraih Iman Cahaya (Nur-Iman) dan sampai pada ALloh SWT (wushul ilaLloh atau Ma’rifatuLloh). Dalam Tarikat IHSANIYAH, Ilmu Ma’rifatuLloh baik bathin maupun dzahir dinamakan Ilmu SENI PUSAKA KARIMAH (Seni Gerak, Nafas, dan Dzikir Pusaka Ihsan-Takwa Tafakur Ma’rifat Islam “Misykatul Anwar Al-Ihsaniyah”). Dan Padepokannya diberi nama : PADEPOKAN SENI PUSAKA KARIMAH “SIRRUL-IHSANIYAH” (SIRRUL artinya RAHASIA, yang merupakan kependekan dari “AL-A’RAAF HAMIM FI SIIN WA THOHA”) baik secara luring maupun daring.
Scroll to Top